IHSG Masih Bisa Ciptakan Rekor Baru

Rekomendasi Saham

IHSG Masih Bisa Ciptakan Rekor Baru

- detikFinance
Senin, 04 Jul 2011 07:30 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu bergerak cukup fluktuatif. Sempat merosot tajam di awal pekan, IHSG selanjutnya melesat tajam setelah tercapainya resolusi penanganan krisis di Yunani.

Mengawali pekan lalu, IHSG sempat terperosok mengikuti trend pelemahan bursa-bursa regional karena kekhawatiran terjadinya gagal bayar di Yunani karena belum diperolehnya kesepakatan dari parlemen untuk rencana penghematan. Namun setelah tercapainya kesepakatan, IHSG langsung melesat tajam menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:
Senin (27/6/2011), IHSG merosot 35,133 poin (0,92%) ke level 3.813,425.
Selasa (28/6/2011), IHSG menguat 16,848 poin (0,44%) ke level 3.830,273.
Kamis (30/6/2011), IHSG ditutup melesat 58,296 poin (1,52%) ke level 3.888,569.
Jumat (1/7/2011), IHSG menanjak 38,529 poin (0,99%) ke level 3.927,098.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terus berlanjutnya penguatan di bursa-bursa utama dunia akan kembali menjadi sentimen positif yang menggerakkan IHSG untuk menembus rekor barunya lagi. Investor akan melanjutkan aksi beli, meski mewaspadai potensi profit taking. Pada perdagangan Senin (4/7/2011), IHSG diprediksi bergerak menguat pada kisaran terbatas.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu kembali menguat didorong sentimen positif resolusi krisis utang Yunani dan juga data ekonomi yang positif. Pada perdagangan Jumat (1/7/2011), Indeks Dow Jones naik 168,43 poin (1,36%) ke level 12.582,77. Indeks S&P 500 naik 19,03 poin (1,44%) ke level 1.339,67, dan indeks Nasdaq naik 42,51 poin (1,53%) ke level 2.816,03.

Sementara Bursa Jepang juga ikut menguat cukup signifikan di awal pekan ini. Mengawali perdagangan Senin, indeks Nikkei-225 dibuka menguat 111,12 poin (1,13%) ke level 9.979,19.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG pada Jumat (1/7) ditutup naik 38.5 point (+0.99%) ke level 3,927.10, setelah sempat menyentuh level 3,950 pada sesi pertama, menyusul sentiment positif dari mancanegara berupa membaiknya krisis utang Yunani serta jumlah penyerapan kerja di AS. Hampir seluruh sektor mengalami kenaikan pada Jumat lalu kecuali sektor infrastructure (-0.55%) dan trade (-0.51%) dengan jumlah transaksi sebanyak 7.8 juta lot atau setara dengan Rp5.5 triliun.Tercatat sebanyak 120 saham mengalami kenaikan, 91 saham mengalami penurunan, 88 saham tidak mengalami perubahan dan 149 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi penggerak utama indeks a.l. ASII, BBRI, BBCA, BMRI dan INDF sementara yang menjadi pemberat bursa a.l. TLKM, UNTR, JPFA, AALI dan BRAU. Asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp1.16 triliun dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, BMRI, ADRO, BBRI dan INDF.

Secara teknikal, penguatan IHSG dalam tiga terakhir membuat IHSG berada dalam posisi overbought hal ini terlihat dari candlestick yang telah berada di luar area upper Bollinger band sementara indicator stochastic juga telah berada di area overbought untuk itu perlu diwaspadai adanya aksi profit taking. Pada perdagangan hari ini (4/7), IHSG diperkirakan akan bergerak pada range 3872-3967 dengan saham-saham yang layak diperhatikan antara lain BUMI, BORN, dan ICBP.

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (4/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.846-3.873 dan resistance 3.940-3.960. Candle IHSG membentuk candle shooting star dimana sebelumnya membentuk candle hampir menyerupai white marubozu . Penguatan kemarin telah membawa candle berada sedikit di atas upper bollinger band . MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic telah menembus area overbought . Melihat masih besarnya sentimen positif yang beredar IHSG diharapkan bisa melanjutkan penguatan namun, dari data historis yang ada setiap kali menyentuh rekor terbarunya biasanya diikuti dengan koreksi sehat. Untuk itu, investor bisa cermati bila sinyal pelemahan mulai masuk.

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads