Akuisisi Infratel oleh Tower Bersama Molor

Akuisisi Infratel oleh Tower Bersama Molor

- detikFinance
Selasa, 09 Agu 2011 09:51 WIB
Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) belum juga menyelesaikan proses akuisisi perusahaan pengelola menara telekomunikasi PT Mitrayasa Sarana Komunikasi (Infratel). Padahal, perusahaan milik Sandiaga Uno ini menargetkan proses akuisisi selesai pada Juni 2011.

"Kita memang mundur sedikit dari waktu yang ditargetkan," ungkap Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin Malam(8/8/2011).

Menurutnya, proses due dilligence memang memakan waktu cukup lama. Hal tersebut terkait dengan klarifikasi jenis tower dan proses legal-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena butuh waktu untuk klarifikasi tower yang ada dalam due duligence, begitu juga proses legalnya," terang Helmy.

Meskipun molor, Helmy optimistis rencana akuisisi Infratel ini bakal mendongrak revenue dan ebitda perseroan hingga 10% lebih.

Per Juni 2011 lalu, TBIG telah memiliki 5.381 tenant. Nantinya sambung Helmy dari akuisisi Infratel, akan ada tambahan sebanyak 672 tenant.

"Akuisisi ini akan increase revenue dan ebitda kita akan diatas 10 persen dan ada tambahan tenant hingga 672 tenant lagi," ucapnya.

Lebih jauh Helmy mengatakan dari sisi pendanaan untuk akuisisi perseroan telah menyisihkan dana hasil IPO kemarin. Nilai belanja modal (capex) mencapai sebesar US$ 120 juta.

"Dana itu (US$ 120 juta) termasuk untuk akuisisi dan pembangunan. Ya kurang lebih sumber dananya dari IPO sebesar Rp 1,1 triliun, sebagian kita sudah pakai atau sudah kita absorb untuk bangun towernya sendiri," pungkasnya.

(dru/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads