Demikian disampaikan oleh Direktur Bisnis dan Kelembagaan Asmawi Syam ketika ditemui di Kantor BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (15/8/2011).
"Jasa marga itu terakhir kan kita biayai Tol Gempol - Pasuruan kemudian Transmarga Jateng dan Jabar nah Transmarga Jatim Belum. Untuk Transmarga Jatim Pasuruan ini akan sindikasi antara BRI, Mandiri dan BPD Jatim dengan nilai proyek Rp 8 triliun dibagi 3," ungkap Asmawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditempat yang sama Kepala Divisi Bisnis BUMN BRI, Dwi Agus Pramudya mengungkapkan BRI telah berkomitmen untuk terus membiayai perusahaan BUMN. Adapun seperti Pertamina, PLN hingga perusahaan pupuk dan konstruksi.
"Khusus Pertamina saja sudah hampir mencapai Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK) dimana mencapai Rp 11 triliun ditambah lagi PLN beberapa proyek 10.0000 MW senilai Rp 6 triliun dan yang business to business senilai Rp 4 triliun. Serta Telkom dan Pupuk Kaltim kali ini," jelas Dwi.
Dwi menjelaskan, penyaluran kredit didominasi oleh pembiayaan investasi, hanya 30% merupakan kredit modal kerja dan belanja modal perusahaan.
BRI masih berharap semakin banyak BUMN besar yang menggandeng perseroan dalam pembiayaan investasi, seperti PLN atau Pertamina. Ini dilakukan untuk memperkuat realisasi kinerja kredit BUMN yang dilakukannya.
(dru/hen)











































