Demikian siaran pers yang disampaikan Media relation Wika Yuliana Triwijayanti, Senin (13/9/2011). Konsorsium Wika Cs ini terbentuk sejak 4 Mei 2011 lalu, bekerjasama dengan PLN.
PLTG berkapasitas 20 MW ini berlokasi Rengat, di Tanah Merah, Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hilir Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wika dan anggota konsorsium lainnya membangun PLTG tersebut dengan sistem BOO (Build, Operate dan Own) yaitu membangun, mengoperasikan dan akan memiliki pembangkit tersebut. Dengan demikian nantinya PLN akan menyewa pembangkit dengan membayar atas listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut.
"Sementara itu bahan bakar untuk membangkitkan listrik tersebut akan disediakan sendiri oleh PLN," kata Yuliana.
Adapun porsi kepemilikan saham konsorsium PLTG ini adalah 53:30:17 untuk Wika, Navigat Energy, dan Prastiwahyu Trimitra Engineering.
Sementara OK konstruksi kurang lebih Rp 128 miliar. Jangka waktu pembangunan proyek adalah selama 180 hari kalender terhitung 26 Agustus 2011, sedangkan untuk jangka waktu operasi proyek adalah 7 tahun terhitung setelah proyek tersebut melakukan pengoperasian listrik (COD) yang terakhir.
"Harga listrik tersebut adalah Rp 335/Kwh," tukasnya.
(dnl/qom)











































