Blok Libya Medco Siap Beroperasi Lagi Bulan Depan

Blok Libya Medco Siap Beroperasi Lagi Bulan Depan

- detikFinance
Selasa, 20 Sep 2011 14:54 WIB
Blok Libya Medco Siap Beroperasi Lagi Bulan Depan
Jakarta - PT Medco Energi Internasional menyampaikan pihaknya akan segera beroperasi bulan depan di lapangan pengembangannya di Libya. Sebelumnya kegiatan sempat terhenti akibat adanya krisis politik di negara tersebut.

Demikian diungkapkan Direktur Medco Lukman Mahfoedz yang ditemui pada eksebisi APOGCE di gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2011).

"Kita baru buka kantor di sana, dan sekarang mereka sedang cek ke lapangan kita resume operation," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman menjelaskan, pihaknya saat ini kegiatan operasional di sana siap dilanjutkan. Sudah ada 60 karyawan yang berada di sana. "Kalau di lapangannya, kita masih harus memanggil sub-kontraktor," ungkap Lukman.

"Mudah-mudahan bulan depan sudah mulai beroperasi. Kemanan, menurut laporan sudah menjadi lebih baik, email, komunikasi, semuanya sudah berjalan," tuturnya.

Jika sudah melanjutkan kegiatannya, meski belum berproduksi, pihaknya akan melakukan tahap pengembangan lapangan migas di sana.

"Kita kan belum produksi, dan tahap eksplorasi sudah selesai. Kita lanjutkan dengan development, pembuatan fasilitas, dan sebagainya. Jadi target (produksi) masih sama, yaitu di 2014 atau 2015," jelas Lukman.

Sesuai target perusahaan, pihaknya mematok target memproduksi 50 ribu barel dari lapangan area 47 di Libya. Selain itu, meski sempat terhenti dirinya mengakui tidak ada penambahan investasi.

"Ya cuma masalah waktu saja. Secara jumlah, investasi tidak dilihat ada kenaikan," ungkapnya.

Dirinya mengatakan investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan di sana mencapai kisaran US$ 800 juta. "Tapi kita menanggung 25% walau saham kita di sana 50%. Tapi pemerintah sana berdasarkan kontrak menanggung 50%," tutur Lukman.

Meski sempat dilanda krisis, Lukman menyatakan kondisi di Libya sudah kondusif maka itu pihaknya siap melanjutkan kegiatannya lagi.

(nrs/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads