Prospek Ekonomi Global Suram, IHSG Anjlok 81 Poin

Prospek Ekonomi Global Suram, IHSG Anjlok 81 Poin

- detikFinance
Kamis, 22 Sep 2011 09:36 WIB
Prospek Ekonomi Global Suram, IHSG Anjlok 81 Poin
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 81 poin menyusul suramnya prospek ekonomi global. Krisis utang AS dan Yunani belum usai, ditambah adanya penurunan peringkat tiga bank raksasa di AS.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 8.950 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.900 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 78.973 poin (2,13%) ke level 3.618,521. Sedangkan Indeks LQ 45 jatuh 19,600 poin (3,04%) ke level 623,791.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Kamis (22/9/2011), IHSG ambles 81,423 poin (2,21%) ke level 3.616,071. Indeks LQ 45 terjun bebas 20,163 poin (3,13%) ke level 623,228.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG meluncur 160,946 poin (4,35%) ke level 3.536,548. Sementara Indeks LQ 45 terjun 35,171 poin (5,47%) ke level 608,220.

Kemarin, IHSG kembali melemah 54 poin akibat tekanan jual di saham-saham unggulan. Investor terus melepas portofolionya di tengah merosotnya bursa-bursa regional karena ancaman krisis Eropa.

Prospek ekonomi global semakin suram. Setelah adanya krisis utang di AS dan Eropa, berita terbaru adalah Moody’s menurunkan peringkat utang tiga perusahaan keuangan di AS yaitu Bank of America, Wells Fargo, dan Citigroups dengan outlook negatif.

Kontan saja hal ini membuat bursa-bursa di Asia berguguran, IHSG menjadi salah satunya. Koreksi terbanyak diderita bursa saham Hong Kong.

Berikut situasi bursa-bursa di regional pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun 17,93 poin (0,71%) ke level 2.495,03.
  • Indeks Hang Seng terjun 599,22 poin (3,18%) ke level 18.224,95.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 142,84 poin (1,63%) ke level 8.598,32.
  • Indeks Straits Times melemah 39,77 poin (1,42%) ke level 2.752,02.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 8.950 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.900 per dolar AS.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads