Bapepam: Pasar Global Buruk, IHSG Tetap Tumbuh

Bapepam: Pasar Global Buruk, IHSG Tetap Tumbuh

- detikFinance
Rabu, 05 Okt 2011 10:54 WIB
Bapepam: Pasar Global Buruk, IHSG Tetap Tumbuh
Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Nurhaida tidak cemas akan gejolak ekonomi dunia yang masih terjadi. Meski ancaman krisis Eropa semakin terlihat, ia yakin pasar modal dalam negeri tidak banyak terpengaruh.

"Dari kondisi global yang saat ini, kami optimis pasar modal tumbuh. Ini didukung oleh ekonomi yang tumbuh dan pencapaian kinerja emiten tercatat sangat baik," jelas Nurhaida dalam sambutan Investor Summit 2011, di Hotel Ritz Calton, Jakarta, Rabu (5/10/2011).

Bapepam-LK bersama otoritas pasar modal lain, lanjut Nurhaida, tetap memfasilitasi para pelaku pasar modal. Diharapkan, mereka dapat meningkatkan likuiditas pada bursa di dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapannya adalah sinergi aktif dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada," tuturnya.

Ia menambahkan, Investor Summit tahun ini merupakan bagian dati perhelatan perayaan 34 tahun diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Dalam dua hari penyelenggaraan, semoga ada jalinan yang harmonis antara investor, emiten dan SRO.

Tema yang diusung tahun ini adalah Investing in Capital Market: A Journey for a Better Future. Ada 28 emiten yang siap mempresentasikan rencana bisnisnya di Jakarta pada 5-6 Oktober dan 12 emiten di Surabaya pada 23-24 November.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito menegaskan, tema Journey sengaja dipilih dengan alasan berinvestasi merupakan perjalanan untuk tujuan jangka panjang.

"Jangan besok beli (investasi) besok jual. Lebih untuk jangka panjang," ungkap Ito kemarin.

Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta menargetkan jumlah pengunjung 2.000 orang dan 1.000 orang untuk Surabaya. Lanjutnya, pasar modal bisa menjadi gerbang investasi yang lebih baik karena menjanjikan imbal hasil tinggi. Dengan penyelenggaraan ini pula diharapkan bisa mengubah pola menabung menjadi budaya berinvestasi.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads