Menurut laporan keuangan WIKA yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (31/10/2011), penjualan bersih BUMN karya ini hingga September Rp 5,44 triliun, naik 37,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,94 triliun.
Beban penjualan pun naik Rp 1,5 triliun menjadi Rp 5,01 triliun. Hal ini mengakibatkan laba kotor WIKA Rp 536,73 miliar, naik 25,24% dari periode sebelumnya Rp 428,54 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara total aset hingga September mencapai Rp 7,21 triliun, naik dari posisi di akhir Desember 2010, Rp 6,28 triliun. Posisi utang juga naik dari Rp 727,51 miliar di Desember 2010 menjadi Rp 1,121 triliun di September 2011.
Pada perdagangan hari ini, hingga penutupan perdagangan sesi I, harga saham WIKA stagnan di Rp 530 per lembar. Sebnayak 3.595 lot sahamnya ditransaksikan 99 kali dengan nilai Rp 953,085 juta.
(wep/ang)











































