Bursa Bangladesh Anjlok, Investor Kembali Mengamuk

Bursa Bangladesh Anjlok, Investor Kembali Mengamuk

- detikFinance
Senin, 14 Nov 2011 17:56 WIB
Bursa Bangladesh Anjlok, Investor Kembali Mengamuk
Dhaka - Kericuhan melanda pusat kota Dhaka, Bangladesh setelah ratusan investor mengamuk karena indeks saham anjlok. Para investor yang marah itu memblokade jalanan setelah Dhaka Stock Exchange merosot hingga 5% ke titik terendahnya dalam 23 bulan terakhir.

Sekitar 300-an investor yang marah itu mengamuk dan meminta pengunduran diri para pejabat senior Bangladesh, setelah indeks DGEN merosot hingga di bawah level psikologis 5.000 untuk pertama kalinya sejak 2010.

Seperti dikutip dari AFP, pada 1 jam pertama perdagangan Senin (14/11/2011), indeks DGEN merosot hingga 238 poin (4,72%) ke level 4.804, sebelum akhirnya sedikit pulih. Indeks DGEN akhirnya ditutup merosot 3,27% ke level 4.877,52.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemahan itu melanjutkan penurunan sebesar 3,2% yang terjadi pada Minggu (13/11/2011) setelah pasar dibuka kembali usai libur Idul Adha selama 9 hari. Para ahli mengatakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah memberikan sentimen negatif.

Kejatuhan indeks DGEN itu juga terjadi ketika bursa Asia Pasifik menguat karena sentimen positif terpilihnya pemimpin baru Yunani dan Italia. Berikut posisi bursa Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 47,63 poin (1,92%) ke level 2.528,71. 
  • Indeks Hang Seng melesat 371,01 poin (1,94%) ke level 19.508,18. 
  • Indeks Nikkei 225 naik 89,23 poin (1,05%) ke level 8.603,70.
  • Indeks Straits Times menanjak 43,78 poin (1,57%) ke level 2.834,72.
  • IHSG menanjak 54,155 poin (1,43%) ke level 3.833,040.
Kejadian investor mengamuk di Bangladesh itu bukan yang pertama kalinya. Pada Januari 2011, Indeks saham di Dhaka Stock Exchange anjlok hingga 9,25% hanya 1 jam setelah pembukaan perdagangan. Anjloknya indeks saham secara tidak terduga itu langsung membuat investor di Bangladesh ngamuk dan turun ke jalanan
(qom/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads