Sempat Stagnan, Saham Perdana Erajaya Turun ke Rp 970

Jakarta - Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada pembukaan perdagangan di saham hari ini, Rabu (14/12/2011), turun tipis 1% ke level Rp 990, dari harga pelaksanaan Rp 1.000 per lembar. Saham distributor telepon genggam ini pada lima menit pertama stagnan di level Rp 1.000 per lembar.

Hingga perdagangan pukul 9.35 waktu JATS, saham perseroan bergerak pada posisi Rp 970 per lembar. Erajaya sempat ada di posisi tertinggi Rp 1.050, dan terendah Rp 970. Transaksi di awal telah terjadi pada posisi 15.759 lot dengan nilai Rp 7,93 miliar

Seperti diketahui, Erajaya Swasembada menawarkan saham perdana sebanyak 1,32 miliar lembar pada harga Rp 1.000. Saham yang dilepas ini setara dengan 40% dari saham yang dicatatkan di BEI.

Namun mengingat harga dipatok pada batas bawah, perseroan bersama PT Buana Capital yang bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) memutuskan untuk mengurangi jumlah saham yang ditawarkan menjadi 920 juta lembar, atau setara 31% dari total saham. Sebanyak 5% dari saham yang akan dijual, akan menjadi hak karyawan dan manajemen dalam program, MESA.

Hasil IPO, sekitar 42% akan digunakan untuk mengakuisisi Grup TAM, distributor BlackBerry, Samsung, dan Sony Ericsson, juga pemilik merek Venera. Pembelian dilakukan dengan membeli obligasi konversi senilai US$ 85 juta.

Pembayaran dilakukan tunai, juga melalui penerbitan promissory notes oleh perseroan. Kemudian, sebanyak 16% akan digunakan untuk pengembangan jaringan dan ritel Grup Erajaya dan 42% untuk modal kerja.


(wep/ang)