Hingga kini PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sudah punya 150 pesanan untuk pembuatan pesawat N219. Berdasarkan perhitungan, PTDI sudah bisa balik modal atau break even point (BEP) saat bisa menjual 40-45 pesawat.
"Asumsinya, kalau 150 pesawat sudah bisa dipesan, tadi saya tanya BEP berapa, kira-kira 40-45-an pesawat katanya," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat saat ditemui saat melakukan kunjungan kerja ke PTDI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).
Prototype N219 ini diharapkan bisa selesai pada 2015 sehingga bisa diujicoba terbang pada 2016. Setelah produksi N219 untuk kebutuhan dalam negeri, PTDI pun diharapkan bisa menjual N219 keluar negeri. Hidayat pun menyatakan akan membantu memasarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat optimistis BUMN industri dirgantara PT DI berkembang pesat dengan proyek pesawat murni rancang bangun sendiri yaitu N219.
"Harga pesawatnya sekitar US$ 5 juta (Rp 50 miliar)," ujarnya,











































