Marahnya Menteri Susi Soal Benjina: 'Manusia Mati Diperbudak Karena Ikan'

Marahnya Menteri Susi Soal Benjina: 'Manusia Mati Diperbudak Karena Ikan'

- detikFinance
Kamis, 09 Apr 2015 07:40 WIB
Marahnya Menteri Susi Soal Benjina: Manusia Mati Diperbudak Karena Ikan
Kasus perbudakan oleh PT Pusaka Benjina Resources (PBR) kepada anak buah kapal (ABK) asal Myanmar, Kamboja, dan Laos akhirnya terungkap. Susi Pudjiastuti mengatakan, kasus perbudakan oleh PT PBR diduga sudah dilakukan sejak lama. Namun karena dilakukan secara rapi oleh perusahaan, praktik perbudakan sulit diketahui oleh pemerintah.

"Ini kejahatan yang sangat besar tetapi tidak ada orang yang berani mengungkap secara tuntas karena organisasi sangat rapi," tutur Susi.

Susi mengungkapkan, PT PBR cukup pintar menjalankan bisnis perikanan dengan melakukan praktik perbudakan kepada ABK asing. Pertama perusahaan membuka investasi di sebuah pulau terpencil di timur Indonesia. Kemudian perekrutan ABK asing di Thailand juga dilakukan rapi dengan melibatkan agen-agen tertentu.

"Mereka pakai wilayah remote area. Kemudian ABK awalnya direkrut untuk diperkejakan di Bangkok, faktanya mereka dinaikkan ke kapal. Umur ABK banyak di bawah 16-17 tahun dan itu diperjualbelikan," tambahnya.

Terungkapkan kasus Benjina membuka babak baru bagi Susi dan seluruh aparat penegak hukum lainnya untuk memberantas praktik illegal fishing. Tidak hanya pencurian ikan dan merugikan nelayan, illegal fishing diyakini Susi juga memberikan dampak lain seperti perdagangan manusia (human trafficking), perbudakan manusia (human slavery), hingga penyelundupan (smuggling).

"Saya pikir terbukanya kasus ini seperti topping ice dan baru keluar sekarang. Illegal fishing sudah menjadi isu internasional. Di kita hal ini baru sekarang hangat-hangatnya, kalau di Amerika dan Uni Eropa sudah lama dilakukan. Karena banyak aktifivitas lain yang ada di illegal fishing," jelas Susi sambil bercerita.
Hide Ads