Menteri ESDM Sudirman Said hari ini mengadakan pertemuan dengan Menteri Energi Australia Josh Frydenberg, salah satu hasil dari pertemuan tersebut Australia mengdukung Indonesia yang akan laboratorium modern yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan energi baru terbarukan di Bali.
Pertemuan tersebut berlangsung di Istanbul, Turki, jelang pertemuan tingkat Menteri Energi negara-negara G20 bertajuk 'G20 Energy Ministers Meeting'.
Sudirman mengatakan, Australia menyampaikan dukungan pada program Kementerian ESDM untuk membangun Center of Excellent For Clean Energy (CEFCE) yang akan dibangun di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, CEFCE ini salah satunya terinsparasi oleh NREL atau National Renewable Energy Labolatory di Amerika Serikat. "Mereka (Australia secara serius dan terus menerus mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan," kata Sudirman.
Sebagai sesama negara produsen batu bara, pertemuan bilateral kedua negara menjadi sangat penting, mengingat salah satu agenda pertemuan negara-negara G20 ini adalah Energy and Climate Change yang mendorong tema energi bersih.
"Indonesia dan Australia juga sepakat untuk mendorong penggunaan energi bersih, dengan kesadaran bahwa pada waktunya energi fosil akan habis. Untuk itu penggunaan energi terbarukan harus terus ditingkatkan dan pada waktunya penggunaan batu bara sebagai energi primer akan berkurang," tutup Sudirman. (rrd/hen)











































