Puspayoga menceritakan baru saja bertemu dengan seorang ibu pengusaha warteg yang ingin memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20 juta untuk membangun usaha warteg lagi.
Dengan KUR sebesar Rp 20 juta itu, sang pengusaha warteg bisa memperoleh pendapatan sampai Rp 1,5 juta per hari. Adanya KUR membuat para pengusaha kecil dan menengah tetap dapat meningkatkan penghasilannya di tengah gejolak pelemahan ekonomi. Dengan berkembangnya UKM, lapangan kerja pun ikut bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika banyak PHK di usaha-usaha raksasa, dia menambahkan, UKM justru meningkatkan penyerapan tenaga kerja. "Kalau UKM terutama yang bahan bakunya lokal nggak ada masalah. Termasuk yang bahan bakunya impor, seperti tahu, malah naik tenaga kerjanya," tuturnya.
Pihaknya terus berupaya menumbuhkan UKM supaya kesejahteraan rakyat bisa meningkat. Caranya dengan terus menurunkan bunga KUR yang tadinya 22 persen, sekarang menjadi 12 persen, dan akan turun lagi menjadi 9 persen pada tahun depan.
"Fungsi pokok kita pembiayaan dan penguatan koperasi. Maka kita berjuang bagaimana bunga kredit bisa diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen, dan akan turun lagi menjadi 9 persen. Ini kan sudah dimanfaatkan oleh UKM," tutupnya.
(hen/hen)











































