"Kita masih mendapati harga kotor gabah kering panen sebesar Rp. 3.700/kilogram di bawah harga panen yang ditetapkan pemerintah karena bersih pendapatan petani hanya Rp 3.300/kg setelah dipotong biaya pikul dan tenaga panen, jauh dari ketetapan pemerintah yang mestinya lebih menguntungkan," kata Amran di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2016).
Menurut Amran, masih terdapat tekanan terhadap petani dengan rendahnya harga yang diterima khususnya pada saat panen akibat panjangnya rantai petani dengan broker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan pendampingan petugas penyuluh, KTNA, dan semua unsur pertanian dan melibatkan anggota TNI dari tiap Koramil untuk pengawalan saya berharap petani diuntungkan dalam hal harga jual langsung ke Bulog," tandas dia. (ang/ang)











































