Kapan RI Tak Lagi Tergantung Kentang Impor? Ini Kata Mentan

Kapan RI Tak Lagi Tergantung Kentang Impor? Ini Kata Mentan

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 27 Des 2016 22:30 WIB
Foto: Muhammad Idris
Banjarnegara - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menyebut impor kentang terbilang kecil jika dibandingkan dengan produksi kentang lokal yang rata-rata mencapai 1,2 juta ton per tahun. Impor kentang tahun ini tercatat sebesar 29.000 ton.

Kentang yang diimpor adalah varietas atlantik untuk bahan baku industri pengolahan makanan.

Menurut Amran, ada rencana untuk menutup impor kentang. Namun sebelum itu harus dipastikan dulu peningkatan produksi kentang atlantik lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai hari ini tidak ada lagi kita cerita impor tapi kita obsesi kita ekspor. Pada dasarnya kalau bisa dipenuhi petani kita, buat apa impor," kata Amran saat kunjungan kerja ke sentra kentang Dataran Tinggi Dieng di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2016).

Menurut Amran, kentang jenis atlantik sebenarnya bisa diproduksi sendiri, namun selama ini petani kesulitan mengakses pasar lantaran kentang tersebut khusus untuk bahan baku industri pengolahan makanan.

"Kami optimistis ekspor ini bisa dicapai karena petani kentang kita khususnya di Dieng sangat luar biasa, barusan kami lihat langsung. Karena itu, harga kentang harus bagus, agar petani sejahtera," jelas Amran.

Menurut Amran, strategi untuk meningkatkan produksi kentang yakni melalui penyediaan benih unggul. Untuk mewujudkan ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan untuk produksi benih di wilayah Dieng sebanyak 10 hektar.

"Kemudian penyediaan alat mesin pertanian untuk menekan biaya produksi dan penyediaan air dengan cara bangun embung. Ini dapat menaikkan produktivitas," ungkap Amran.

"Intinya kalau petani bisa menaikkan produksi, keran impor ditutup. Karena ini merupakan cara untuk menguatkan dan menyejahterakan petani," tambahnya.


(idr/hns)

Hide Ads