Cara ini adalah cara yang paling sering ditemukan saat proses penangkapan terjadi. Umumnya tersangka memasukan daging celeng ke dalam bagasi penumpang. Bahkan beberapa pernah secara terang-terangan dimasukan ke dalam mobil box barang. Lalu biasanya dikemas dalam karung yang tidak hiegines.
Menurut informasi yang didapat Badan Karantina, biasanya daging celeng ini dinaikkan dari tepi hutan pada angkutan tertentu yang telah dipesan (bukan dari terminal/pool). Hal semacam ini biasanya menjadi obyekan supir mobil angkutan dengan komisi yang lumayan dari setiap harga per Kg-nya.
Daging celeng yang akan diselundupkan mayoritas berasal dari babi hutan yang diburu oleh masyarakat sekitar atau bayaran. Kemudian setelah itu babi hutan dikumpulkan kepada pengepul untuk dijual.
Kemudian pola selanjutnya adalah proses penyelundupan yang secara umum diangkut dengan bis penumpang antarkota dan truk/pick up. Cara ini adalah cara klasik yang paling sering ditemukan saat proses penangkapan terjadi. Umumnya tersangka memasukkan daging celeng ke dalam bagasi penumpang, bahkan beberapa pernah secara terang-terangan dimasukan ke dalam mobil box barang.