'Darurat' Penyelundupan Daging Celeng dari Sumatera ke Jawa

'Darurat' Penyelundupan Daging Celeng dari Sumatera ke Jawa

- detikFinance
Jumat, 04 Jul 2014 12:40 WIB
Darurat Penyelundupan Daging Celeng dari Sumatera ke Jawa
Modus peningkatan penyelundupan daging celeng/babi hutan mulai terungkap awalnya sejak tahun 2009 lalu. Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian curiga arus pengiriman daging meningkat padahal hanya diperuntukan untuk makanan hewan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

Setelah kejadian itu, arus pengiriman daging celeng ke Jakarta dari Pulau Sumatera terus mengalir deras. Sehingga Badan Karantina memutuskan untuk melakukan investigasi atas kasus ini.

Sejak saat itu, Badan Karantina Pertanian dan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta dilibatkan untuk investigasi. Hasilnya memang benar bila peningkatan pengiriman bukan digunakan untuk hal yang lain.

Pihak Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan membenarkan bila daging celeng/babi hutan diperlukan terutama untuk memenuhi pakan binatang pemakan daging. Menurut Kepala Humas kebun binatang Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan daging celeng masuk ke dalam menu makanan binatang terutama jenis Harimau Sumatera.

Akan tetapi daging celeng tersebut akan diolah lebih lanjut dan dicampur dengan jenis daging lainnya seperti daging sapi dan ayam. Hal ini bagian dari SOP (Standard Operation Procedure) pengelola Kebun Binatang Ragunan.


(wij/hen)
Hide Ads