"Besar (gaji komisaris). Kalau misalnya di bank Tbk (terbuka) itu rata-rata 50% dari dirut," kata Said kepada detikFinance.
Misalnya di Bank Mandiri, gaji direktur utama (dirut) sekitar Rp 250 juta per bulan, maka gaji komisaris utama (komut) sekitar Rp 125 juta per bulan. Belum ditambah tunjangan dan bonus tahunan (tantiem).
Kalau diumpamakan tantiem dirut sebesar Rp 3 miliar dalam satu tahun, maka komut akan terima tantiem sebesar Rp 1,5 miliar.
Menurut Said, gaji yang fantastis ini yang biasanya jadi incaran partai politik (parpol) untuk menempatkan salah satu perwakilannya di perusahaan pelat merah.
"Bukan hanya parpol, tapi bisa juga orang yang dekat dengan penguasa, seperti misalnya relawan atau bekas tim sukses," katanya.