Total junjungan tersebut meliputi 9,72 juta kunjungan wisatawan reguler, 370.869 kunjungan warga negara asing melalui pos lintas batas darat dan 306.540 kunjungan khusus. Perkiraan devisanya mencapai Rp 144 triliun.
"Kunjungan turis mancanegara ke indonesia mencapai 10,4 juta. Naik sangat signifikan. Estimasi perolehan devisa di sektor ini Rp 144 triliun," ungkap Jokowi dalam pembukaan rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2016 saya minta pertumbuhan sektor pariwisata bisa dipercepat, dan kita juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.
Beberapa daerah wisata yang bisa dioptimalkan adalah Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Semeru, Toba, Wakatobi, Bromo, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Layang.
"Di sektor ini kita melihat bisa ikut berkembang industri kreatif, lapangan kerja baru bisa tercipta dan bisa melakukan percepatan nantinya. Tapi, dibutuhkan sebuah kecepatan terobosan baik regulasi maupun pekerjaan di lapangan sehingga hasilnya bisa dinikimati," papar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Terkait dengan pengembangan kawasan Danau Toba, Jokowi menginginkan agar konektivitas dan aksebilitas bisa ditingkatkan dengan cepat.
"Baik yang berkaitan dengan pelabuhan, bandara dan jalan. Bahwa dua minggu yang lalu, sudah ada kunjungan ke Danau Toba oleh pak Menko Maritim, Menteri PUPR, dan Menpar dan diharapkan nanti ditindak lanjuti di lapangan," kata Jokowi.
"Saya juga menekankan, agar segera disiapkan marketingnya, layanan-layanan yang berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik dan mempunyai kelas," tukasnya. (mkl/hns)











































