"Seksi I, Palembang-Pamulutan sepanjang 7,10 km optimistis 2017 awal sudah bisa operasi. Konstruksi selesai 2016, tapi kan kita perlu uji laik, dan persiapan-persiapan lain sampai siap operasi," ujar Direktur Utama PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra, ditemui detikFinance belum lama ini.
Menurut catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), seksi I tol Palembang-Indralaya memang menunjukkan perkembangan paling signifikan proses pembebasan tanahnya, yakni telah mencapai 100%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan tol Palembang-Indralaya merupakan satu dari delapan ruas tol Trans Sumatera yang menjadi prioritas pekerjaannya selama periode Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2014-2019. "Sekarang total konstruksi terbangun sekitar 11,75%, makanya kami optimistis bisa operasi 2017," tambah Gusti.
Jalan tol dengan panjang 24,5 km ini terbagi dalam 3 ruas yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Hutama Karya, yang ditunjuk dengan skema penugasan dari pemerintah.
Biaya investasi jalan tol ini diperkirakan mencapai Rp 3,3 triliun dengan biaya konstruksi sekitar Rp 2,63 tiliun dan biaya pembebasan tanah sebesar Rp 205 miliar. (dna/wdl)











































