Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan jumlah angkatan kerja ini dikarenakan banyak penduduk perempuan yang beralih profesi menjadi ibu rumah tangga.
"Kerangka teorinya begini, penduduk usia kerja umur 15 tahun lebih terdiri dari Angkatan Kerja (mereka yang bekerja dan pencari kerja) ditambah Bukan Angkatan Kerja (mereka yang hanya mengurus rumah tangga dan anak sekolah)," jelas Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Sairi Hasbullah, kepada detikFinance, Rabu (4/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum tahu persis mengapa fenomena tersebut terjadi," imbuh Hasbullah.
Dalam data terbaru BPS, memang jumlah bukan angkatan kerja (BAK) meningkat sebanyak 3,6 juta orang.
Meski begitu, berita positifnya, jumlah pengangguran per Februari 2016 turun dibandingkan Februari 2015. Jumlah pengangguran pada Februari 2016 tercatat 7,02 juta orang, dengan persentase 5,5% (dari total angkatan kerja). Turun 430.000 dibandingkan dengan Februari 2015 yang sebesar 7,45 juta orang dengan persentase 5,81%
"Soal pengangguran turun, itu karena membaiknya daya serap sektor industri, terutama di Jatim dan Jateng," kata Hasbullah. (wdl/hns)











































