Ada Impor Bawang Merah, Harga di Tingkat Petani Bakal Turun

Ada Impor Bawang Merah, Harga di Tingkat Petani Bakal Turun

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 30 Mei 2016 18:30 WIB
Ada Impor Bawang Merah, Harga di Tingkat Petani Bakal Turun
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Pemerintah akan mengimpor sebanyak 2.500 ton bawang merah. Langkah ini diambil untuk mengendalikan harga bawang merah selama bulan puasa dan Lebaran.

Namun, menurut Sekretaris Jenderal Dewan Bawang Nasional, Amin Kartiawan Danova, impor meski kuantitasnya kecil memiliki efek psikologis pada anjloknya harga bawang pada tingkat petani.

"Kalau hitung-hitung, impor itu hanya 2.500 ton saja. Sementara kebutuhan konsumsi, bibit, sampai industri seharinya 3.500 ton rata-rata per hari se-Indonesia. Artinya buat kebutuhan sehari saja, dari impor itu nggak cukup," kata Amin kepada detikFinance, Senin (30/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi dampak psikologisnya yang besar. Pedagang atau middle man ini begitu dengar ada impor otomatis menunda pembelian, siapa tahu ada impor harganya turun," tambahnya.

Efek psikologis di pasar tersebut berimbas pada kepastian harga di tingkat petani. Di sisi lain, bawang bukan komoditas yang bisa disimpan lama setelah panen, sehingga petani tak punya pilihan lain selain menjual di harga murah.

"Karena pedagang memilih menunggu, terjadi banyak spekulasi. Petani pun akhirnya berspekulasi juga, daripada nggak laku lebih baik jual dengan harga seadanya (murah)," ujar Amin. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads