Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menilai kondisi ini sudah terjadi setiap tahun, sejak 70 tahun yang lalu. Menurutnya, butuh waktu panjang menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kejadian ini sudah 70 tahun. Kita merespons ini baru 1 tahun. Jadi butuh waktu lah," ujar Amran di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran mengambil contoh kasus minyak goreng dengan produksi 1,6 juta ton dan kebutuhan 400.000 ton, namun harganya tetap naik disaat permintaan tidak sebesar produksi.
"Jadi ini ada anomali dan kami minta diselesaikan bersama," imbuhnya.
Solusi jangka pendek adalah melakukan operasi besar-besaran, kemudian untuk jangka menengah panjang adalah memotong rantai pasok menjadi lebih sederhana.
"Solusi jangka panjang yang permanen itu adalah memotong rantai pasok," pungkas Amran. (mkl/feb)











































