Kendati demikian, titik-titik yang menjual daging sapi murah tersebut hampir seluruhnya berada di Jabodetabek, khususya wilayah Jakarta sendiri.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menjelaskan pasar murah yang dilakukan lebih banyak di Ibukota, lantaran selama ini wilayah tersebut jadi pengkonsumsi daging impor paling banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain konsumsi sapinya tak besar, lanjutnya, daerah lain di luar Jabodabek selama ini bisa memenuhi pasokan daging sapinya dari sapi lokal. Beberapa daerah, bahkan mengalami suplus produksi daging sapi seperti Sulawesi Selatan, Jawa Timur, NTT, dan NTB.
"Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan semuanya aman, swasembada, Jawa Timur juga. Itu semua dari sapi lokal, peternak lokal kan harus kita lindungi. Jadi karena kita lihat sudah swasembada jadi tenang," tandas Amran. (dna/dna)











































