RI Impor 9.500 Ton Daging Kerbau India, Bulog: Pasti Ada Reaksi dari Australia

RI Impor 9.500 Ton Daging Kerbau India, Bulog: Pasti Ada Reaksi dari Australia

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 02 Sep 2016 15:50 WIB
Foto: Dokumen Bulog
Jakarta - Perum Bulog akan menambah pasokan daging kerbau dari India sebanyak 70.000 ton hingga akhir tahun. Selain untuk untuk memenuhi kebutuhan industri olahan, tambahan pasokan ini juga sebagai antisipasi apabila Australia kuota impor daging sapi beku.

Seperti diketahui, sejak bulan puasa, Bulog mengimpor sekitar 10.000 ton daging sapi beku dari Australia. Sebanyak 7.000 ton sudah masuk Indonesia, dan masih ada sisa 3.000 ton hingga akhir tahun ini.

Nah, menurut Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, Australia bakal bereaksi terhadap kebijakan impor daging kerbau tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan datangnya daging kerbau yang murah dan diminati masyarakat ini pasti akan ada reaksi dari Australia. Reaksi berupa pengurangan pasokan daging. Maka kita tambah 70.000 ton untuk antisipasi kalau ada reaksi dari mereka," kata Wahyu di kantor pusat Bulog, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Diungkapkannya, rencana tambahan impor tersebut masih dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas).

"Sebanyak 70.000 ton ini sedang dalam pembahasan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian tidak keberatan. Menteri Pertanian secara prinsip juga sudah setuju. Tambahan ini antisipasi kalau ada reaksi dari Australia," jelas Wahyu. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads