Demikian disampaikan Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi detikFinance, Kamis (3/11/2016).
"Kalau misalkan sampai membuat situasi jadi tidak kondusif dan maunya berakhir dengan kekerasan, mungkin saja bisa pertimbangan bagi investor lari," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keamanan harus jadi prioritas pemerintah," tegas Josua.
Pemerintah, kata Josua, sudah cukup bagus dalam penanganan demonstrasi. Di antaranya dengan mengundang beberapa pihak terkait ke Istana Negara. Termasuk juga berkomunikasi dengan tokoh nasional lainnya.
"Saya pikir tidak akan seheboh yang dibayangkan. Besok akan berjalan ya aman-aman saja," imbuhnya.
Pada sisi lain, Josua menilai, investor juga mempertimbangkan kondisi global. Di antaranya terkait dengan hasil survei pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir.
"Pada surveinya, Trump menang tipis, nah ini menimbulkan ketidakpastian. Kalau Trump menang itu dimungkinkan ada kekacauan di pasar keuangan," ujarnya.
Selanjutnya, rencana kenaikan suku bunga acuan AS. Federal Reserve (The Fed) telah memastikan tidak ada kenaikan pada bulan ini.
"Market sudah price in terhadap kenaikan oleh the Fed bakal dilakukan di Desember. jadi concern market ke sana," tukasnya. (mkl/drk)











































