Istana: Hingar-bingar Pilkada DKI Jangan Bikin Tax Amnesty Terabaikan

Jakarta - Situasi politik di DKI Jakarta cukup panas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Februari 2017. Apalagi ditambah aksi demo terkait kasus dugaan penistaan agama oleh calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengingatkan keriuhan politik jelang Pilkada DKI Jakarta jangan sampai mengesampingkan program tax amnesty yang digagas pemerintah.

"Momentum tax amnesty ini, jangan sampai karena hingar-bingar Pilkada Jakarta, itu terabaikan," ujar Pramono di kantornya, Komplek Istana Kepresidenan, Senin (14/11/2016).

Menurut Pramono, masyarakat pasti akan terpengaruh dengan situasi politik jelang Pilkada DKI Jakarta, meskipun ada juga yang bilang tak terpengaruh.

"Ya apa pun orang energinya memikirkan itu. Kalau bicara tidak terpengaruh sama sekali kenyataannya energinya harus memikirkan itu," kata Pramono.

Oleh sebab itu, kata Pramono, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat kembali menggelar sosialisasi hingga menjelang periode kedua tax amnesty berakhir di 31 Desember 2016. Lokasi yang dipilih adalah Makassar, Balikpapan, dan Bali.

Sosialisasi dilakukan karena pemerintah yakin ruang untuk menarik peserta tax amnesty di periode kedua ini cukup besar.

"Dalam waktu dekat Presiden akan melakukan sosialisasi kembali untuk tahap kedua," pungkas Pramono. (hns/hns)