RI Diserbu Kentang Impor dari India, Pakistan, dan Bangladesh

RI Diserbu Kentang Impor dari India, Pakistan, dan Bangladesh

Muhammad Idris - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 10:16 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kentang impor tengah menuai polemik. Ini setelah ratusan petani kentang asal Dataran Tinggi Dieng menggelar unjuk rasa ke kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta kemarin. Petani menuntut dihentikannya impor kentang yang jadi musabab anjloknya kentang lokal.

Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja menjelaskan, kentang impor yang umumnya berukuran lebih berisi ketimbang kentang lokal biasanya didatangkan dari 3 negara.

"Kentang mau granola atau pun jenis atlantik, umumnya paling banyak asalnya dari India, Pakistan, dan Bangladesh. Dari China ada, tapi nggak besar," ungkap Hasan kepada detikFinance, Jumat (9/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain penampilannya yang berukuran jumbo, menurut Hasan, harga kentang impor dari negara asalnya juga sangat murah.

"Saya lupa persisnya harga di luar negeri (kentang impor). Yang jelas lebih murah dan berkualitas. Kasihan petani kita, baru mau menikmati harga tinggi, tapi langsung jatuh harganya karena impor. Kenapa kentang saja harus impor, padahal orang nggak mati kalau nggak makan kentang," tandasnya. (wdl/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads