"Enggak mungkin tenaga kerja mereka datang ke sini enggak mungkin. Karena ini kita buka bukaan saja gaji mereka di sana 3 kali lipat kok UMP-nya. Ada 2,5 sampai 3 kali lipat UMP-nya. Masak datang ke tempat yang gajinya yang lebih murah kan nggak mungkin," ujar Jokowi, saat bertemu dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder dari sukuk negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia pasti sangat paham bekerja ke luar negeri salah satu daya tariknya adalah gaji yang tinggi. Itu yang banyak dilakukan oleh para tenaga kerja Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi memastikan, tenaga kerja China di Indonesia hanya berjumlah 21.000 orang. Tidak seharusnya hal tersebut dibesar-besarkan.
"Kalau enggak dijelasin nanti angka 21 ribu tambah nol nya sekarang sudah 21 juta wah. Jadi sebuah kabar bohong yang menghabiskan energi kita. Harusnya hal hal yang seperti itu kita pakai untuk hal hal produktif jangan dipakai untuk menyampaikan hal hal yang negatif seperti itu," pungkasnya. (mkl/dnl)











































