Ketiga komoditas tersebut beras, bawang dan jagung. Amran ingin ingin menggenjot produksi beras, bawang, dan jagung, agar tak perlu impor lagi
"Ibarat masuk ICU, 3 masuk ICU kita angkat pelan-pelan, beras masuk ICU sekarang sudah keluar, kemudian bawang sudah keluar dari ICU, jagung infusnya sudah di lepas, karena 66% sudah tidak impor," kata Amran saat melakukan kerja ke Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dengan menggelar Rapat Koordinasi Pangan dan panen padi sekaligus tanam, Sabtu (21/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi bawang di 2016 naik 11,3% atau menjadi 1,3 juta ton jika dibandingkan dengan produksi 2014 yang sebesar 1,4 juta ton. Sedangkan jagung, juga mengalami kenaikan produksi 21,9% menjadi 23,2 juta ton dibandingkan 2014 yang sebesar 19 juta ton.
Setelah 3 komoditas tersebut benar-benar keluar dari jurang impor. Pemerintah akan berniat fokus kepada produk-produk komoditas komersil. Seperti kopi.
"Kopi, ini kita dorong untuk ekspor, karena ini yang membuat masyarakat sejahtera, tidak hanya kopi, ada juga lada, gandum kita sudah mulai di NTB (Nusa Tenggara Barat)," jelasnya. (hns/hns)











































