Akan tetapi bukan berarti Raja Salman tanpa kepentingan, karena negara tersebut juga ternyata membutuhkan investasi. Beberapa sektor pun ditawarkan kepada pemerintah dan kalangan dunia usaha.
"Arab Saudi memang juga butuh investasi, makanya ditawarkan juga investasi ke pemerintah dan pengusaha," ungkap Kepala Ekonom PT Bank BCA Tbk David Sumual kepada detikFinance, Minggu (5/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang ketika ke Asia, dia menunjukkan juga butuh investasi," imbuhnya.
Berdasarkan dokumen yang diterima detikFinance, Arab Saudi menjabarkan prospek ekonomi terkini hingga 2030 mendatang. Data tersebut menunjukkan pada 2030 total populasi akan menjadi 31,7 juta orang dengan setengahnya adalah kelompok produktif atau usia di bawah 25 tahun. Nominal PDB diproyeksi mencapai US$ 640 miliar.
Prospek lain juga digambarkan lewat lokasi yang strategis antara Eropa, Asia dan Afrika. Selanjutnya yang pasti adalah energi, mulai dari minyak hingga mineral. (mkj/mkj)











































