Demikianlah disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Menurut Thomas, kalangan investor dunia bisa melihat bahwa Indonesia berada dalam situasi yang kondusif. Sehingga Raja Salman pun merasa sangat betah berada di tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sebelumnya sudah menandatangani 11 Memorandum of Understanding alias nota kesepahaman di berbagai bidang kemarin di Istana Bogor, Jawa Barat. Realisasinya sekitar US$ 7 miliar (Rp 93,3 triliun).
Salah satu yang nilainya paling besar adalah kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco, BUMN Arab Saudi terkait Kilang Cilacap. Nilainya mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.
Selain itu ada MoU mengenai kontribusi pendanaan Saudi dengan pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund Development dan Pemerintah Republik Indonesia, nilainya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun. (mkj/hns)











































