Cara BKPM Realisasikan Komitmen Investasi Rp 3.657 Triliun

Cara BKPM Realisasikan Komitmen Investasi Rp 3.657 Triliun

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 18 Apr 2017 21:00 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan realisasi investasi tahun ini sebesar US$ 51 miliar. Sementara di tahun depan sebesar US$ 65 miliar. Sehingga total investasi yang harus terealisasi hingga 2018 sebesar US$ 116 miliar atau setara Rp 1.508 triliun (kurs Rp 13.000).

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengakui target tersebut memang cukup besar dan terlihat ambisius. Namun target tersebut berpotensi tercapai jika melihat catatan komitmen investasi yang telah masuk ke BPKM.

"Memang kelihatannya sangat ambisius. Tapi ada komitmen investasi," tuturnya di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azhar menjelaskan, total komitmen investasi di 2015 mencapai US$ 122,5 miliar dan pada 2016 sebesar US$ 153 miliar. Sehingga total komitmen investasi yang masuk ke BKPM hingga akhir 2016 mencapai US$ 275,5 miliar atau setara Rp 3.657,5 triliun.

"Itu belum terealisasikan. Kalau itu direalisasikan setengahnya saja sudah mencapai target. Cuma pertanyaannya bagaiman komitmen itu bisa jadi realisasi investasi," imbuhnya.

Untuk mendorong realisasi investasi BKPM telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempermudah perizinan, begitu juga pemerintah dengan sederet paket kebijakan ekonominya. Namun menurut Azhar selian itu para investor baik Penanam Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga terkadang terkendala modal.

Oleh karena itu, hari ini BKPM juga telah melakukan penandatangan kerjasama dengan China Export and Credit Insurance Corporation (Sinosure). Kerjasama tersebut dalam rangka mempromosikan peluang investasi di Indonesia khususnya kepada dunia usaha China.

Sinosure merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Cina yang bergerak dibidang pemberian asuransi dan pinjaman untuk investasi. Sehingga mereka memiliki data nasabah potensial yang bisa dijaring oleh BKPM masuk ke Indonesia.

"Kami akan terus bekerjasama dengan mitra strategis seperti Sinosure untuk mencari investor potensial sekaligus memberikan bantuan pendanaan. Karena banyak proyek yang mau direalisasikan tapi susah cari pinjaman. Nah ini kita kerjasama dengan hulu," pungkasnya. (dna/dna)

Hide Ads