Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengatakan perlu lebih banyak lagi edukasi untuk menggeser konsumsi dari daging segar ke daging baku, baik daging sapi ataupun kerbau.
"Nah ini perlu kita edukasi dan sampaikan ke masyarakat kita, bahwa aku tanya daging frozen (beku) bagus kan? Hotel di Indonesia, bahkan dunia itu pakai daging frozen dan itu higienis, bagus kan. Mari mengajak daging frozen (harganya) Rp 70.000-75.000/kg," jelas Amran ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkannya, selain mengalihkan sebagian konsumsi ke daging beku, cara lainnya yakni mengubah persepsi daging sapi segar agar bisa diganti dengan sumber protein lain.
"Sebenarnya fokusnya kita ini swasembada protein, bukan daging. Protein itu dari ayam, ayam kita sudah swasembada, malah ekspor. Telur dan ikan juga sumber protein dengan kandungan 17%, ikan melimpah," tutur Amran.
Namun demikian, persoalan untuk mencapai swasembada daging sapi juga secara bersamaan terus diupayakan. Salah satu program andalan saat ini yakni SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting).
"Kita sudah lakukan SIWAB, tahun lalu kelahiran 1,4 juta ekor sapi. Banyak program menyelesaikan (swasembada sapi). Kemudian ada investor mau investasi soal sapi," pungkas Amran. (idr/hns)











































