Bangun Jalan Rusia di Calon Ibu Kota, Pakai Dinamit Hingga Kerja 24 Jam

Jelajah Calon Ibu Kota

Bangun Jalan Rusia di Calon Ibu Kota, Pakai Dinamit Hingga Kerja 24 Jam

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 20 Jul 2017 09:35 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Palangka Raya - Jalan Rusia atau yang kini dinamakan Jalan Tjilik Riwut menjadi salah satu ikon kota Palangka Raya. Jalan ini merupakan jalan aspal pertama yang dibangun oleh pemerintah dalam rangka membangun Palangka Raya sebagai sebuah kota baru.

Jalan ini dibangun pada tahun 1962 dengan bantuan dari insinyur-insinyur asal Rusia. Proses pembuatannya pun tidak mudah lantaran kontur tanahnya yang berupa lahan gambut, sehingga diperlukan teknik dan teknologi khusus pada saat itu.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan kondisi tersebut, tanah gambut yang ada pun dikeruk sangat dalam hingga membentuk sebuah kanal, ditimbun dengan pasir dan batu yang padat. Material batu tersebut diambil dari Bukit Tangkiling, sekitar 50 km dari pusat kota atau cikal bakal kota Palangka Raya, dengan cara didinamit.

"Pembangunan jalan itu dikeruknya gambutnya, terus dikasih batu dari bukit Tangkiling itu, sampai didinamit. Kan batunya itu keras sekali," kata putri sulung Tjilik Riwut, Emiliana Enon Heryani kepada detikFinance saat ditemui di Palangka Raya, Rabu (13/7/2017).
Bangun Jalan Rusia di Calon Ibu Kota, Pakai Dinamit Hingga Kerja 24 JamFoto: Eduardo Simorangkir

Enon mengatakan, pembangunan jalan tersebut bahkan dikebut siang dan malam. Pembangunan yang saat itu masih harus membuka areal hutan pun membuat orang utan yang ada di sekitar ikut menjadi saksi hidup kala itu.

"Orang utan itu ngelihatin orang-orang yang kerja aja tapi enggak ada yang terganggu. Kerjanya 24 jam, malamnya dikerjakan pakai lampu," tutur Enon yang pada saat kejadian tersebut masih duduk di bangku kelas 5 SD.

Pembangunan pun terus dilakukan demi menyambungkan kota Palangka Raya hingga 174 km jauhnya ke arah Kotawaringin Timur, sebagai pra sarana jalan membawa hasil-hasil bumi ke Palangka Raya. Sampai akhirnya, pekerjaan jalan hanya sampai di 35 km pertama lantaran bergantinya pemerintahan.

"Kotawaringin itu kan daerah Pelabuhan. Di situ orang bawa hasil-hasil buminya kan bisa cepat menuju ke Palangka Raya, tidak melewati Banjarmasin. Waktu itu dibilang, kok dia hanya sampai Katingan. Tapi setahu saya begitu Bapak bercerita," pungkasnya.

Bangun Jalan Rusia di Calon Ibu Kota, Pakai Dinamit Hingga Kerja 24 JamFoto: Eduardo Simorangkir
(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads