Setidaknya ada 14 kilometer (km) dari total panjang ruas tol 140,7 km yang diproyeksi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal dioperasionalkan hingga akhir tahun nanti.
Di antaranya adalah paket 2 yang menyambungkan Sidomulyo dan Kota Baru pada segmen Lematang menuju Kotabaru sepanjang 5,025 km. Lalu paket 1 yang menyambungkan Bakauheni-Sidomulyo dari segmen interchange Pelabuhan Bakauheni menuju Bakauheni sepanjang 8,9 km.
Foto: Dok. Hutama Karya |
Berdasarkan data BPJT yang diterima detikFinance, Rabu (16/8/2017), saat ini progres konstruksi paket 2 secara keseluruhan (40,5 km) baru mencapai 29,08%. Namun direncanakan, sepanjang 5 km dari Lematang menuju Kotabaru bakal dioperasionalkan September mendatang. Paket ini sebelumnya telah dibuka oleh pemerintah pada arus mudik Lebaran Juni lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Hutama Karya |
Tampak telah terbangun badan jalan tol dan juga rambu penunjuk arah pada segmen tersebut, sementara pada segmen lainnya di paket 1 masih dalam pengerjaan.
Begitu pula pada paket 1 yang menyambungkan Bakauheni-Sidomulyo dari segmen interchange Pelabuhan Bakauheni menuju Bakauheni sepanjang 8,9 km. Segmen yang rencananya dioperasionalkan pada November mendatang, saat ini masih terus dikebut pengerjaannya. Secara keseluruhan pada paket 1 (39,4 km), saat ini progres fisiknya telah mencapai 53,8%.
Foto: Dok. Hutama Karya |
Diharapkan pada Juni 2018 nanti, total 140,7 km dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar bakal beroperasi secara keseluruhan. Tersambungnya Bakauheni dan Terbanggi Besar oleh jalan tol bakal mampu mempersingkat waktu tempuh dari dua lokasi tersebut yang sebelumnya membutuhkan waktu 4 jam bisa terpangkas menjadi 50% lebih cepat. (eds/wdl)












































Foto: Dok. Hutama Karya
Foto: Dok. Hutama Karya
Foto: Dok. Hutama Karya