"Sekarang penjualan lagi sepi. Jadi ya ambil barang (dari supllier) juga mulai berkurang," kata Robby salah satu penjual Jaket di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Robby mengaku mengurangi pesanan barang dari pemasok. Walau pesanan telah dikurangi, Ia mengaku tetap sulit menjual habis dagangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang Pasar Tanah Abang kurangi pesanan barang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance |
"Pengambilan barang biasa satu minggu dua sampai tiga bal, sekarang paling satu bal. Satu bal itu kalau jaket isinya 10-12 lusin. Itu saja kadang sisa," kata Robby.
Senada, pedagang Pasar Tanah Abang lainnya bernama Iyan mengaku penjualan tengah turun. Alhasil, ia mengurangi pengambilan barang dari daerah.
"Sekarang pemasukan dikit, jadi ngambil barangnya juga dikurangi. Kalau biasa ambil tiga bal, paling sekarang dua bal. Lagi sepi penjualan," katanya pria yang menjual pakaian pria di Blok A Pasar Tanah Abang itu.
Pedagang Pasar Tanah Abang kurangi pesanan barang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance |
Iyan mengaku mulai mengurangi pasokan dagangannya yang diambil dari wilayah Bandung, Jawa Barat, itu dilakukan sejak awal tahun ini. Menurutnya, tahun ini dirinya kerap kesulitan menjual barang-barangnya.
"Sudah kurangi (ambil barang) mulai tahun ini. Enggak tahu kenapa, penjualan sepi terus sekarang," katanya.
Pedagang Pasar Tanah Abang kurangi pesanan barang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance |












































Pedagang Pasar Tanah Abang kurangi pesanan barang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Pedagang Pasar Tanah Abang kurangi pesanan barang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Pedagang Pasar Tanah Abang kurangi pesanan barang Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance