Ketua lndonesia Malaysia Business Council (IMBC) Tanri Abeng menyampaikan ketiga hal tersebut terkait dengan hubungan perdagangan dan investasi kedua negara.
"Pertama menarik investor Malaysia berinvestasi di Indonesia. Kedua bagaimana mengupayakan agar pengusaha Indonesia berinvestasi di Malaysia. Ketiga bagaimana kemungkinan adanya aliansi pengusaha Indonesia dan Malaysia untuk berinvestasi di mancanegara," katanya seusai menggelar pertemuan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru satu yang dicapai, pengusaha Malaysia sudah investasi di Indonesia, di perkebunan dan lainnya. Tapi pengusaha Indonesia belum sampai ke sana. Ketiga, Indonesia dan Malaysia belum beraliansi," terangnya.
Dalam mendorong Indonesia berinvestasi di Malaysia, ada dua hal yang jadi sorotan. Pertama kapitalisasi, kedua kemampuan.
"Pengusaha Indonesia harus punya kapasitas. Ada 2 kapasitas, yaitu kapasitas kapitalisasi dan kapasitas kemampuan. Kita relatif jago kandang. Kalau ke Malaysia kan lebih global. Maka kita tingkatkan kapasitas dan kapitalisasi," jelasnya.
"Kita masuk ke sana tidak mudah. Maka saya dorong perusahaan Indonesia ke Malaysia bermitra, dan pengusaha Malaysia ke Indonesia bermitra. Itu yang kita dorong," sambungnya.
Dirinya berharap, dengan duduk bareng, kedua negara bisa berbisnis secara lebih fair.
"Kalau bisa sama sama, kau (Malaysia) ke sini kita bermitra. Kita ke sana bisa bermitra (dengan pengusaha Malaysia)," tambahnya.
Pantauan detikFinance, pertemuan berlangsung pada 15.30 WIB. Juga tampak hadir Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil. Pertemuan selesai pada 16.30 WIB.
Baca juga: BI Izinkan Beli Rumah Pertama Tanpa DP |











































