Harga Bawang dan Cabai Turun, Petani Ketar-ketir

Harga Bawang dan Cabai Turun, Petani Ketar-ketir

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 12 Sep 2018 07:09 WIB
Harga Bawang dan Cabai Turun, Petani Ketar-ketir
Foto: Muhammad Aminudin

Harga bawang merah Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan dipatok Rp 25.000 per kilogram (kg). Harga tersebut ternyata membuat petani merugi.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Ikhwan Arif mengatakan jatuhnya harga bawang dikarenakan dua hal, yaitu pola penanaman dan sistem perdagangan yang langsung ke pasar.

Sebab, kata Ikhwan, saat ini banyak petani yang melakukan penanaman bawang merah yang tidak disesuaikan dengan waktu pola tanam, sehingga membuat pasokan melimpah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada pengembangan kawasan dan itu buat rekan-rekan petani nambah menanam bawang, akhirnya pola tanamnya hampir bersamaan. Terus, perdagangannya basah jadi ngangkut langsung dibawa ke pasar dan harga jatuh padahal kan konsumen kebutuhannya tetap," ungkap dia kepada detikFinance, Selasa (11/9/2018).

Lebih lanjut, Ikhwan menjelaskan penurunan harga tersebut akan berlanjut selama satu bulan ke depan. Ia memperkirakan jatuhnya harga bawang merah bisa mencapai Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg di tingkat petani dan Rp 10.000 per kg di tingkat grosir.

Alhasil, harga jual ini menyebabkan kerugian bagi petani sebesar Rp 5.000. Sebab harga bawang di tingkat grosir seharusnya dipatok Rp 15.000 per kg.

"Ini berjalan bisa berlanjut satu bulan lagi bisa turun. Kira-kira penurunan, paling stuck Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg lah. Terus di grosir itu Rp 10.000 per kg padahal harusnya Rp 15.000, jadi rugi petani hampir Rp 5.000 per kg," ungkap dia.

Sementara itu, ia memperkirakan harga bawang akan membaik pada dua bulan ke depan. Sebab di waktu itu, waktu panen tidak akan bersamaan seperti yang terjadi saat ini.

"Paling dua bulan lagi baru harganya membaik, karena saat ini kan masih banyak panennya," tutup dia.

(ang/ang)
Hide Ads