Garap Produk Digital, Peruri Siapkan Rp 200 M

Garap Produk Digital, Peruri Siapkan Rp 200 M

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 08 Jan 2020 15:01 WIB
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Pesatnya pertumbuhan teknologi digital turut mempengaruhi kinerja Perum Peruri. Untuk bertahan dalam fenomena tersebut, Peruri menyiapkan sederet produk digital terkait dalam pelayanan digital security.

Secara keseluruhan, untuk digital security itu Peruri berinvestasi sebesar Rp 200 miliar.

"Investasinya kurang lebih sekitar Rp 200 miliar multiyears. Dan untuk 2020 kita juga sudah menyiapkan, tapi kita akan melihat kebutuhan nanti," kata Direktur Pengembangan Usaha Perum Peruri Fajar Rizki dalam acara Ngopi BUMN, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan menghadapi bisnis digital itu sudah masuk road map perusahaan sejak tahun 2017. Namun, dampak dari perubahan kebutuhan customer Peruri sendiri sudah terasa sejak 7 tahun yang lalu.


Contohnya, perubahan kebutuhan pencetakan kertas ujian untuk STAN, ijazah perguruan tinggi seperti UNPAD, tiket pesawat dan kapal penyeberangan, dan sebagainya.

"Nah lebih parah lagi sebelumnya, 7 tahun yang lalu, semua airlines baik Garuda maupun penerbangan domestik lainnya untuk tiket itu Peruri yang service. Sekarang kan tiket pesawat sudah paperless. Ini juga pundi-pundi pencetakan domestik sudah mulai hilang dan kita saat itu belum siap, sehingga ter-disrupt pendapatan yang captive meski tak terlalu besar," terang Fajar.

Namun, Fajar menuturkan, kontribusi proyek-proyek di atas memang tak besar, hanya sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan, secara keseluruhan pendapatan usaha Peruri tahun 2019 tembus Rp 3,9 triliun yang sumbernya masih didominasi pencetakan uang kartal (kertas dan logam).

"Dari total revenue nggak banyak. Kan kita Rp 3,9 triliun, kalau itu kan dijumlah sekitar Rp 10 miliar. Jadi memang tidak terlalu besar," papar dia.


Produk Digital Security

Kemudian, dalam mengimplementasi investasi terhadap bisnis digital sebesar Rp 200 miliar itu, Peruri sudah meluncurkan beberapa produk digital security.

Di antaranya yakni Peruri Code yang terdiri dari Secure 2D, Secure QR, RFID, Peruri Token, Secure Frame QR, dan NFC.

Ada juga Peruri Sign yang terdiri dari Perisai, Peruri Tera, Peruri FR (Face Recognition), Meterai Digital.

Terakhir, Peruri Trust yang terdiri dari Track & Trace Solution, Peruri Guard, Penjaminan Online, dan Peruri Box.

Dengan berbagai produk tersebut, pada tahun 2020 in Peruri menargetkan pendapatan dari digital security tembus Rp 370 miliar, dengan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan sekitar 30%.

"RKP (Rencana Kerja Perusahaan) 2020 komposisinya sudah mulai bergeser yaitu pertumbuhan target digital security ini dari captive dan non captive 30% dari omzet Rp 3,9 triliun. Itu targetnya 2020 pendapatan dari bisnis digital kurang lebih Rp 370 miliar, yang memang di 2019 ini masih cukup minim dan masih di bawah Rp 10 miliar," pungkas Fajar.


Simak Video "Peruri Minta Maaf, Ungkap Alasan Sistem e-Meterai Tak Bisa Diakses"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads