Bawang Putih China Mengalir ke Brebes, Ini Respons Pemda

Bawang Putih China Mengalir ke Brebes, Ini Respons Pemda

Imam Suripto - detikFinance
Selasa, 03 Mar 2020 17:22 WIB
Bawang putih impor dari China
Foto: Imam Suripto/detikcom
Jakarta -

Bawang putih impor asal China ditemukan banyak beredar di pasar tradisional di Brebes, Jawa Tengah. Pihak pemerintah meminta agar warga tidak panik terkait beredarnya bawang asal China tersebut.

Pantauan detikcom Selasa (3/2/2020) siang di Pasar Induk, banyak kios di pasar ini yang menjual bawang putih asal China. Hampir kios kecil sampai kelas grosir, bawang putih yang dijajakan berasal dari China. Asal muasal bawang tersebut diketahui dari kemasan kantong kemasan 20 kg yang ditempeli kertas 'Made in China'.

Topik (41) salah satu pemilik kios yang menjual bawang putih dalam jumlah besar mengatakan, selama ini bawang putih yang mereka jual adalah jenis impor asal China. Peredaran bawang putih dari negeri Tirai Bambu ini sudah berlangsung lama sebelum maraknya isu penyebaran virus corona.

"Ini sudah lama. Bawang putih di hampir semua kios adalah bawang impor asal China," kata Topik.


Sebagai pedagang grosir, Topik mengaku mendapat suplai dari salah satu distributor di Tegal. Dalam sebulan dirinya mendapat kiriman rata rata 5 ton sampai 6 ton bawang putih.

"Datangnya satu minggu sekali. Antara 1,5 ton, kadang kurang sedikit. Dalam sepekan, bawang itu habis terjual," sambung Topik.

Selanjutnya, bawang itu di-repacking dengan kemasan 5 kg. Kemasan kemasan bawang putih 5 kg kemudian dipasarkan kembali ke kios kios pengecer seharga Rp. 38 ribu per kg.

Pemda pun meminta pedagang tenang, tidak panik soal impor bawang putih China. Klik halaman selanjutnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Brebes, Maryono, akan melakukan pengecekan di sejumlah pasar terkait adanya bawang putih impor asal China. Bersama Satgas Pangan, pemerintah akan memantau peredaran bawang asal China.

"Nanti kami cek bersama Satgas Pangan. Kita belum tahu bawang putih itu merupakan stok lama atau baru impor. Tapi memang mayoritas bawang putih itu impor dari China. Terkait apakah bawang putih bisa menjadi media penularan atau tidak, itu akan ditanyakan ke Dinkes," kata Maryono.

Meski beredar luas di pasaran, masyarakat diminta untuk tidak perlu pamik. Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono mengatakan, meskipun dari China tapi penularan virus corona melalui bawang putih itu tidak mungkin. Karena, bawang putih sendiri sudah mengandung antiseptik. Selain itu, suhu di bawang putih juga tinggi, sehingga otomatis virus itu akan mati.

"Insya Allah saya jamin 99.9 persen aman. Kalau bicara ilmu medis, bawang putih itu aman tidak menularkan virus meskipun dari China. Bawang putih merupakan komoditas yang bisa membunuh virus," tuturnya.


Kepala Dinkes mengimbau masyarakat, baik pembeli maupun pedagang tidak perlu takut dan khawatir dengan adanya bawang putih impor dari China. Alasannya, bawang putih bukanlah media penularan virus termasuk corona.

"Meski tidak menular, masyarakat harus tetap menjaga kebersihan. Artinya kalau masyarakat mau makan atau apa, cuci tangan dulu pakai sabun. Kalau batuk dan pilek harus memakai masker. Pokoknya jaga kebersihan," pungkasnya.




(hns/hns)

Hide Ads