Jakarta -
Dalam upaya pencegahan penularan virus Corona (COVID-19), kini pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Bahkan kini banyak perusahaan di seluruh dunia menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
WFH juga diterapkan oleh perusahaan besar dunia seperti Facebook, Twitter, Airbnb dan Uber. Kebijakan baru ini menyebabkan penyesuaian besar bagi bos dan karyawan perusahaan tersebut dalam mengelola jam kerja mereka selama WFH.
Melansir dari CNBC, Kamis (16/4/2020), para petinggi Twitter, Facebook, Airbnb, dan Uber, membagikan wawasan tentang bagaimana mereka mengelola jadwal kerja dari rumah mereka di tengah pandemi COVID-19.
Rutinitas Pagi
Bos Twitter, Dalana Brand mengatakan WFH ini membuat dirinya mendapatkan satu jam ekstra pada jam tidurnya. Sebelum bergegas mandi Brand mengaku meluangkan waktu untuk berolahraga selama satu jam. Setelah itu bisa bersih-bersih untuk mandi, berpakaian dan memulai pekerjaannya sekitar jam 8 pagi.
"Saya merasa aktivitas pagi ini sangat penting saat ini. Untuk tetap membantu diri tetap berusaha tenang pada kondisi kacau akibat COVID-19," kata Brand.
Demikian, Maria Cuba, Mitra Bisnis Keanekaragaman Airbnb, memulai harinya selama WFH dengan sedikit perawatan diri seperti berolahraga di pagi hari. Biasanya sebelum WFH, Cuba memulai hari dengan berjalan ke kantor Airbnb dari rumahnya di San Francisco, yang membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 25 menit.
Kini selama WFH, Cuba memulai bekerja dari rumah pukul 8 pagi atau 9 pagi. Airbnb memberikan waktu yang fleksibel untuk karyawannya bekerja dari rumah.
"Airbnb telah mendukung karyawan yang bekerja dengan jam kerja yang fleksibel untuk mengelola situasi pribadi karyawan di tengah krisis Corona ini," tambah Cuba.
Menciptakan Ruang Kerja di Rumah
Direktur Senior dan Kepala Pengembangan Bisnis Global Uber Eats, Liz Meyerdirk, mengatakan dirinya berhasil menemukan tempat kerja sendiri di rumahnya, seperti di meja dekat kamar tidurnya dan dapat menggunakan meja di ruang makannya.
Ibu tiga anak ini, mengizinkan anak-anaknya untuk lebih banyak waktu menonton TV dan bermain iPad. Hal tersebut dilakukan agar anak-anaknya tidak banyak menggangu Meyerdirk ketika bekerja.
Bos Facebook, Fidji Simo mengatakan dia mengubah studio seni di rumahnya menjadi kantornya selama WFH.
"Saya menyingkirkan semua lukisan, patung, kostum, dan membuat ruangan tampak jauh lebih terhormat untuk bekerja," kata Simo.
Lanjut ke halaman berikutnya
Menyeimbangkan Kehidupan Keluarga
Selama tetap di rumah dalam kondisi WFH, Simon tetap meluangkan waktunya dan membagi waktunya untuk keluarga. Saat suami dan anak-anaknya juga tetap di rumah, kegiatan keluarga Simon penuh dengan interaksi yang baik kepada anak-anak dan suaminya.
Simo selama WFH agar dapat sepenuhnya hadir bersama keluarganya. Begitu putrinya tidur sekitar jam 9 malam, ia akan tetap mengecek email dari timnya, banyak di timnya yang berada di zona waktu berbeda di seluruh dunia.
Demikian pula, Brand, yang merupakan ibu dari tiga anak dewasa, akan berhenti sejenak dari pekerjaannya sekitar jam 6 sore. Untuk menikmati makan malam dan waktu berkualitas bersama keluarganya. Meskipun anak-anaknya sudah dewasa, hal ini tidak menghalami Brand untuk tetap meluangkan waktunya untuk anak-anaknya.
Cuba, yang bekerja dari rumah bersama suaminya, juga menetapkan 6 hal. Waktu log-off untuk istirahat dan makan malam. Selama waktu ini, dia akan memeriksa email-emailnya secara berkala sampai sekitar jam 8 malam.
"Kita juga perlu melindungi waktu pribadi dan memberikan kesempatan untuk melakukan dekompresi dan menikmati diri kita bersama keluarga dan teman-teman bahkan dalam saat ini jarak sosial," kata Cuba.
Atasi Stres dan Kelola Kerja Tim
Simo, yang mengelola tim di Facebook lebih dari 4.500 orang, mengatakan bahwa komunikasi dengan stafnya sangat penting saat ini. Tapi, katanya, dia berusaha keras untuk tidak membebani timnya dengan banyak pertemuan tatap muka. Itu sebabnya Facebook memindahkan banyak rapat ke email untuk memungkinkan orang lebih fleksibel dalam jadwal timnya.
"Kami buat jadwal makan siang pada jam 12 hingga 1 siang, agar timnya tidak menggunakan jam tersebut untuk bekerja atau melakukan pertemuan virtual," kata Simo.
Simo menambahkan bahwa dia juga mulai sering mengadakan sesi tanya jawab di Facebook Live sehingga timnya dapat memberikan tanggapan mengenai masalah yang mereka hadapi.
Di Twitter, Brand mengatakan timnya sangat bergantung pada aplikasi konferensi video seperti Google Meet dan BlueJeans untuk mengadakan rapat secara virtual.
Beberapa pertemuan ini, katanya, termasuk sesi mendengarkan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan bagi masyakarat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Di Airbnb dan Uber Eats, Cuba dan Meyerdirk keduanya mengatakan mereka telah mulai menyediakan kesempatan di awal setiap pertemuan untuk semua orang di tim mereka untuk berbagi bagaimana perasaan mereka dan mengatasi penyesuaian saat ini
"Semua orang menangani stres dengan cara yang berbeda-beda, dan setiap hari sangat berbeda sepanjang krisis Corona," kata Meyerdirk.
Simak Video "Video: Rincian Penyebaran Konten Judi Online di Berbagai Platform"
[Gambas:Video 20detik]