Tingkat Pengangguran di Australia Tembus 6%, Tertinggi Sejak 2015

Tingkat Pengangguran di Australia Tembus 6%, Tertinggi Sejak 2015

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 14 Mei 2020 10:59 WIB
Pemandangan Sydney Opera House Dari Berbagai Arah.
Foto: (Fitraya/detikTravel)

Berbagai aktivitas bisnis ditutup terutama yang mendatangkan banyak orang seperti pub atau bar, pusat olahraga, perpustakaan dan bangunan umum lainnya seperti mal. Sedangkan kafe dan restoran dibatasi untuk layanan take-away saja.

Langkah-langkah ini dianggap cukup efektif. Mengingat angka kasus COVID-19 di Australia memang masih berada jauh dari catatan kasus di Amerika Utara dan Eropa. Sejauh ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Australia sekitar 7.000 kasus dan kasus meninggal dunia karena COVID-19 sebanyak 98 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, bahkan hanya mencatat 4 kasus saja.

Pemerintah Australia kini tengah menyiapkan rencana bertahap untuk menghapus kebijakan lockdown tersebut dan membuka kembali aktivitas warga serta ekonomi di Negeri Kanguru itu. Rencananya kebijakan lockdown ini akan benar-benar dicabut pada Juli 2020 mendatang. Akan tetapi, implementasinya tetap diserahkan kepada masing-masing pimpinan negara bagian dan teritorial benua itu.

ADVERTISEMENT

Pelonggaran pembatasan tersebut diyakini dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Australia sebesar $ 9,4 miliar atau US$ 6,10 miliar setiap bulannya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads