Di Tengah Corona, Masyarakat Masih Borong Baju Lebaran Lewat Online

Di Tengah Corona, Masyarakat Masih Borong Baju Lebaran Lewat Online

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 20 Mei 2020 13:31 WIB
Shopping online concept - Shopping service on The online web. with payment by credit card and offers home delivery. parcel or Paper cartons with a shopping cart logo on a laptop keyboard
Foto: iStock
Jakarta -

Tren belanja online menjelang Lebaran tahun 2020 melalui platform-platform e-commerce ternyata tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski Lebaran kali ini diiringi pandemi virus Corona (COVID-19), namun masyarakat masih memburu pakaian terutama kategori fesyen muslim.

Misalnya saja di platform e-commerce Shopee Indonesia. Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengungkapkan, transaksi di platform tersebut meningkat jelang Lebaran, terutama untuk kategori pakaian muslim, dan kategori kebutuhan rumah tangga.

"Kami mencatat tren kategori pakaian muslim, perlengkapan rumah, makanan dan minuman, dan kebutuhan ibu dan bayi mengalami kenaikan transaksi 4 kali lipat pada puncak kampanye dibandingkan hari biasa," kata Handika dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Rabu (20/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, ia mencatat perubahan mekanisme pembayaran kini lebih didominasi cashless dibandingkan pembayaran di tempat atau cash on delivery (COD).

"Selama Ramadhan tercatat 40% transaksi menggunakan ShopeePay sehingga metode cashless payment kini sudah menjadi salah satu opsi yang diminati masyarakat," paparnya.

ADVERTISEMENT

Tak jauh berbeda, tren belanja di platform Bukalapak juga menunjukkan masyarakat masih menggandrungi kategori fesyen muslim. CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, kenaikan transaksi pada kategori tersebut juga diiringi dengan kenaikan di kategori kebutuhan rumah tangga.

"Kenaikan tercatat untuk transaksi di kategori perlengkapan ibadah, fashion pria, wanita, dan anak-anak, bahan-bahan makanan seperti beras; kurma; dan minuman instan," jelas Rachmat dalam keterangan resminya.

Namun, Bukalapak melihat ada kenaikan transaksi untuk kategori barang-barang hobi sejak pemerintah menerapkan kebijakan berkegiatan dari rumah selama pandemi Corona. Secara keseluruhan, tren belanja di platform tersebut menjelang Lebaran meningkat hingga double digit.

"Minat beli masyarakat terhadap perlengkapan rumah tangga dan barang-barang hobi juga tercatat mengalami peningkatan sejak diberlakukannya imbauan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah," imbuh Rachmat.

Sementara, di platform Tokopedia sedikit berbeda. External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, menjelang Lebaran ini transaksi belanja meningkat terutama untuk kategori kesehatan.

"Tren penjualan di Tokopedia menjelang Lebaran di tengah pandemi ini, data internal kami masih menunjukkan bahwa kategori kesehatan, keperluan rumah tangga, makanan dan minuman merupakan 3 kategori produk yang meningkat signifikan," ujar Ekhel dalam keterangan resmi yang diterima detikcom.

Kemudian, pada bulan Maret 2020 Tokopedia juga mencatat pembelian atas produk hand sanitizer dan masker meningkat drastis.

"Nilai penjualan masker tercatat meningkat 197 kali dibanding bulan-bulan sebelumnya selama Maret. Di sisi lain, ada satu waktu dimana dalam 42 menit, 72.000 hand sanitizer terjual habis oleh masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia," tutur Ekhel.



Simak Video "Tukar Tambah Online Lebih Mudah, Tinggal Duduk Manis di Rumah! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads