Singapura Resesi, Indonesia Waspada!

Round-Up Berita Terpopuler

Singapura Resesi, Indonesia Waspada!

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 15 Jul 2020 21:35 WIB
SINGAPORE, SINGAPORE - APRIL 25: General view of a seating area in a cafe that is cordoned off as a preventive measure to prevent the spread of the Covid 19 novel coronavirus on April 25, 2020 in Singapore. SIngapore has seen an outbreak of coronavirus victims centering around its migrant workers  (Photo by Ore Huiying/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ore Huiying
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance Rabu (15/7/2020) tentang resesi ekonomi yang melanda Singapura. Indonesia sebagai negara tetangga perlu mewaspadai kondisi yang melanda Singapura.

Selain itu berita terpopuler lainnya tentang tanda-tanda sebuah negara masuk dalam resesi ekonomi. Ada pula berita terpopuler lainnya tentang harta para taipan di dunia yang jadi rebutan para ahli waris.

Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita terpopuler detikFinance berikut ini. Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara tetangga, Singapura mengalami resesi ekonomi. Hal ini tercermin dari perekonomian kuartal II yang mengalami kontraksi hingga 41,2%.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini terjadi karena selama ini ekonomi Singapura ditopang oleh ekspor. Akibat pandemi COVID-19 ekspor negeri singa itu mengalami tekanan yang kuat hingga membuat ekonominya masuk ke jurang resesi.

Jika tetangganya dilanda resesi, bagaimana dengan Indonesia? Baca selengkapnya di sini: Resesi Landa Singapura, RI Bisa Ketularan?

Klik halaman selanjutnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II atau April-Juni 2020 diproyeksikan banyak pihak akan negatif. Jika hal itu benar terjadi dan berlanjut hingga kuartal III maka Indonesia memasuki jurang resesi ekonomi.

Ada beberapa tanda atau indikasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat ketika perekonomian Indonesia mendekati jurang resesi. Menurut Menurut Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, yang mudah dirasakan adalah menurunnya pendapatan masyarakat.

baca selengkapnya di sini: Tanda-tanda Resesi yang Perlu Kamu Tahu, Indonesia Masuk?

Klik halaman selanjutnya

Pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia Sabtu, 26 Januari 2019 silam, dalam usia 98 tahun. Bisnis raksasanya kini diteruskan oleh anak-anaknya.

Kabar terkini, salah satu anaknya, Freddy Widjaja, menggugat hak waris/wasiat kepada lima saudara tirinya atas harta warisan dari ayah mereka. Nilainya hingga ratusan triliun rupiah.

Perebutan harta warisan dari taipan pemilik real estate Bumi Serpong Damai (BSD) itu pun cukup menyita perhatian publik. Namun hal serupa juga terjadi di belahan dunia lainnya. Berikut informasinya dilansir dari lovemoney.com:


Baca selengkapnya di sini: Seperti Eka Tjipta, Ini Daftar Taipan yang Warisannya Jadi Rebutan

(hns/hns)

Hide Ads