Menurut dia, upaya tersebut dilakukan karena tren jumlah nelayan di Indonesia menurun. Hal ini mengindikasikan profesi nelayan, khususnya nelayan kecil dan tradisional dianggap belum memberikan jaminan kesejahteraan dibanding profesi lainnya.
Sebagai negara maritim, kata dia, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang tinggi dari sektor kelautan dan perikanan jika dikelola dengan baik dan benar. Maka itu, perlu adanya perencanaan perlindungan dan pengelolaan sumber daya perairan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menjembatani dan mempertemukan nelayan dan pemerintah langsung agar ada formula dan kebijakan yang tepat demi pengelolaan sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik di masa mendatang," ujar dia.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan PBNU mendukung penuh segala aktivitas SNNU agar semua potensi laut yang dapat dikonsumsi serta dimanfaatkan, bisa dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan nelayan.
"Kita harus bersyukur untuk senantiasa menjaga keutuhan dan kelestarian alam. Kita bisa menggali potensinya, tapi jangan sampai merusak," katanya.
(fdl/fdl)