Status 'pendudukan' Lembah Panjshir di timur Afghanistan masih belum jelas hingga Selasa (7/9). Taliban sebelumnya menyatakan telah mengambil alih provinsi terakhir di negara itu.
Meski demikian, dikatakan bahwa pertempuran masih belum berakhir sebab anggota perlawanan anti-Taliban mengatakan bahwa klaim tersebut tidaklah benar. Selain itu di saat yang bersamaan kelompok anti-Taliban ini menyatakan bahwa mereka masih belum menyerah dan bersumpah untuk terus berperang.
Mengutip CNBC, Rabu (8/9/2021), jika klaim kemenangan benar, itu berarti bahwa seluruh Afghanistan sekarang berada di bawah kendali Taliban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut juga berarti kekalahan simbolis Afghanistan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebab wilayah ini sebelumnya adalah satu-satunya dari 34 provinsi di Afghanistan yang tetap di luar kendali Taliban, meski kelompok itu mengambil alih sejak 15 Februari.
Bahkan Ketika Taliban berkuasa 1996 hingga 2001, Lembah Panjshir juga tak pernah dikuasai kelompok itu. Sejak itu lah kawasan tersebut telah menjadi markas anti-Taliban terbesar di Afghanistan.
Namun di sisi lain, menurut seorang anggota Front Perlawanan Nasional mengatakan bahwa pertempuran masih berlanjut hingga Selasa malam waktu setempat. Dengan kata lain, pasukan anti-Taliban NRF dan Lembah Panjshir masih belum dikuasai sepenuhnya oleh Taliban. NRF adalah kelompok multi-etnis suku, milisi, dan personel militer Afghanistan yang menentang Taliban.
Lihat juga video 'Menteri Pertahanan Afghanistan Kini Dijabat Putra Pendiri Taliban':
Berlanjut ke halaman berikutnya.