Dilarang Terbang di Banyak Negara, Maskapai Rusia Kandangkan Pesawat

Dilarang Terbang di Banyak Negara, Maskapai Rusia Kandangkan Pesawat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2022 11:00 WIB
This picture taken on August 3, 2020 shows an Aeroflot-Russian Airlines Boeing 777-3M0 landing at Israels Ben Gurion International Airport in Lod, east of Tel Aviv. (Photo by JACK GUEZ / AFP)
Ilustrasi/Foto: AFP/JACK GUEZ
Jakarta -

Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan efek domino ke perekonomiannya. Bisnis penerbangan Rusia pun tak terkecuali, larangan terbang memaksa maskapai untuk mengandangkan sebagian besar armadanya.

Dilansir dari news.com.au, Jumat (4/3/2022), salah satu maskapai penerbangan utama Rusia, Aeroflot disebut akan mengandangkan sebagian besar armadanya setelah pesawatnya dilarang terbang di berbagai negara sebagai konsekuensi sanksi atas invasi ke Ukraina.

Aeroflot mengumumkan sejak Minggu malam, mereka menangguhkan penerbangan ke Eropa setelah Uni Eropa menutup wilayah udaranya untuk semua pesawat Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman itu muncul setelah Uni Eropa mengatakan mereka akan menutup wilayah udaranya untuk kapal induk Rusia. Langkah ini dikeluarkan setelah serangkaian sanksi yang dikenakan pada Rusia.

"Aeroflot menangguhkan penerbangan jaringan rute Eropa mulai 28 Februari 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata perusahaan itu di situs webnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, pemerintah Rusia juga telah melarang penerbangan dari sejumlah negara seperti Inggris, Latvia, Lithuania, Estonia, Slovenia, Bulgaria, Polandia, dan Republik Ceko.

Negara-negara lain di luar Eropa juga telah mengambil tindakan terhadap Aeroflot. Data Flight Radar, sistem pelacakan penerbangan menunjukkan sejumlah pesawat maskapai itu berbondong-bondong kembali ke Rusia dari Amerika.

Amerika Serikat pun telah meminta warganya di Rusia untuk mempertimbangkan segera pergi dari negara tersebut karena maskapai komersial terus membatalkan penerbangan di negara itu.

"Semakin banyak maskapai membatalkan penerbangan masuk dan keluar dari Rusia, dan banyak negara telah menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia," kata kedutaan AS di Moskow dalam sebuah pernyataan.

"Kami imbau agar mempertimbangkan untuk segera meninggalkan Rusia melalui opsi komersial yang masih tersedia," lanjut pernyataan tersebut.

Simak juga video 'KSAU Amati Perselisihan Rusia-Ukraina: Pengaruhi Alutsista TNI AU':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/eds)

Hide Ads