Pasar hewan di sejumlah daerah di Jawa Tengah tutup imbas wabah penyakit kuku dan mulut (PMK). Penutupan ini karena ditemukan dua ekor sapi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dari pantauan detikJateng meskipun pasar ditutup masih banyak pedagang yang berdatangan ke pasar. Mereka mengaku tak tahu pasar ternyata tutup.
Misalnya, di Pasar Hewan Muntilan, gerbang akses masuk ke dalam pasar itu ditutup. Kemudian para pedagang memarkir kendaraannya yang berisi kambing di sepanjang jalan depan pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sudah terlanjur datang ke pasar dengan membawa kambing, beberapa pedagang memilih untuk berjualan ternaknya di sepanjang jalan di dekat pasar.
Nur Fuad salah satunya, dia baru mengetahui kabar penutupan pasar itu . Kendati demikian pagi itu dia tetap menuju pasar untuk membuktikan.
"Mendadak tadi malam tahu lewat grup pasar. Datang untuk membuktikan. Ya kecewa," ujar Nur Fuad ketika ditemui di Pasar Hewan Muntilan, Selasa (24/5/2022).
Sementara itu, seluruh pasar hewan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan ditutup sementara selama 14 hari atau dua pekan. Penutupan pasar hewan untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) akan berlangsung mulai besok.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang Joni Indarto membenarkan rencana penutupan pasar hewan tersebut. Penutupan ini berlangsung pada 24 Mei hingga 6 Juni 2022.
"Kami sudah menemukan ada dua suspek, terkait dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Suspek itu artinya baru terduga. Itu kan pembuktiannya harus ada di laboratorium, tapi kami mengambil langkah (pasar ditutup) daripada itu nanti ternyata positif kemudian menyebar di wilayah Kabupaten Magelang," kata Joni saat dihubungi wartawan, Senin (23/5/2022).